Mar 30, 2012



Seperti kata banyak orang sob, pokoknya ngga akan ada habisnya kalo bahas tentang kota tercinta BANYUMAS. Selain bahasanya yang unik, kuliner yang menggiurkan lidah, satu lagi yang ngga kalah penting dan menariknya yaitu wisatanya sob…
Sobat ngapak pasti tau tentang Cipendok, buat yang non-ngapak ngga perlu khawatir karena yang ng’klik http://nasyiatun.blogspot.com satu detik langsung jadi sobat ngapak.. :) So….. jangan khawatir ketinggalan info tentang serba serbi Banyumas.
Kembali ke topik, Cipendok yaitu curug alias air terjun… brrrr….. langsung kebayang seperti apa sejuknya kan…. Satu lagi sob, kita bisa liat pelangi setiap saat. Indahnya……
Penting banget infonya buat kalian yang suka sejuk-sejuk, yaa…itung-itung nambah wawasan dan kecintaan wisata Banyumas. Tua muda bahkan anak-anak wajib baca yang satu ini..
            Curug Cipendok terletak di desa Karang Tengah, Cilongok, Banyumas. Curug ini tingginya sekitar 98 meter sob.. woww….. tinggi banget ya.. Di sekitar area ini percikan air dari ketinggian yang subhanalloh tersebut serasa sedang hujan lokal.
Suasana di tempat ini terasa sangat sejuk, selain karena airnya juga udaranya yang jelas masih segar, jauh dari polusi dan justru berlimpah oksigen dari pepohonan yang ada. Seperti yang kita ketahui menurut ilmu biologi oksigen sangat dibutuhkan untuk pernafasan kita. Nah, buat yang selalu hidup bercampur dengan polusi, seperti kita-kita ini yang selalu melintasi jalan raya untuk menyebrang ke kampus, WAJIB banget buat ng’refresh kesehatan pernafasan kita di Curug  Cipendok ini. :)
Yang ngga kalah indahnya, di area ini setiap saat kita bisa melihat P.E.L.A.N.G.I… Nah lhoo,… jangan-jangan ada bidadari dari kayangan langit sono tuh….hehe…tapi yang jelas secara ilmu fisika pelangi itu terjadi jika ada percikan air dari ketinggian dan terkena sinar matahari sebelum sampe di bumi tempat kita berpijak……. Gitu sih kalo ngga salah teori pelangi jaman PUTIH ABU-ABU dulu….. :)

Bener kan sob, terasa banget sejuknya berkunjung ke Curug Cipendok.
Penasaran?? pengen tau aslinya. . . ??
Yukk, wisata ke Banyumas…. Aku siap jadi guide kalian….
Tapi, tiket masuknya bayar sendiri-sendiri ya… Cuma Rp.5000 kok, kalo hari Minggu Cuma Rp.9000.. Hemat….dan pasti bbrrrrrr………….. :)

Posted by Nasyiatun Niswah On 9:03 PM 1 comment READ FULL POST

Kripik tempe - Purwokerto, Banyumas
Kalo sobat pernah jalan jalan ke kota Purwokerto tentu tidak akan asing lagi dengan jajan alias oleh-oleh KRIPIK TEMPE, karena di sini pusatnya sob . .
Terlalu samar kalo aku ngga nyebutin Purwokerto itu mana, ibu kota Banyumas. .  Lagi-lagi aku ngga bosen-bosennya mengupas Serba Serbi Banyumas.
Kota kripik tempe ini bukan hanya nenek moyang kita yang tau, kalo sobat tanya sama personil Band Supernova, “asalnya dari mana mas??” pasti mereka menjawab dengan kompak “dari kota kripik tempe”. . . . hehehe. . .  mantap kan. . begitu tenarnya Purwokerto dengan sebutan tersebut.
Tapi di sini aku ngga bahas kotanya sob, tapi akan mengupas habis tentang kripik tempenya. Kalian  penasaran??? ayo jalan-jalan ke kota Purwokerto. . . Eittss. . . tapi ngga ada ruginya baca dulu postinganku ini…
Kripik tempe adalah bentuk olahan lain dari kacang kedelai. Di Banyumas memang tempatnya, selain dibuat olahan tempe mendoan juga dibuat kripik tempe. Tempe mendoan adalah tempe yang digoreng setengah matang dan agak tebal, sedangkan kripik tempe adalah tempe yang diiris sangat tipis kemudian digoreng kering, sehingga kalau digigit terdengar bunyi “kriukk-kriukk”. Dan kripik tempe ini tentu aja tahan lama, jadi jangan khawatir.

Irisan tipis tempe
Langkah awal untuk membuat kripik tempe tentu saja memilih kedelai yang bagus, sehingga ketika divermentasi untuk menjadi tempe tidak terasa pahit. Selain itu, kedelai yang bagus juga memudahkan ketika mengiris tipis-tipis.

Setelah diiris tipis, kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung encer yang telah dicampur dengan bumbu rahasia. Bumbu rahasia seperti apa itu????? Berkunjung langsung aja ya ke kota Purwokerto biar langsung bertanya sama pedagangnya.. hehe…

Proses menggoreng kripik tempe
Langkah selanjutnya yaitu menggorengnya ke dalam minyak yang telah panas. Setelah warna berubah kecoklatan lalu angkat dan tiriskan sehingga terpisahlah minyak dengan kripik tersebut. Sobat pasti udah pengen nyicipin ya……???? Tunggu dulu sebentar, paling ngga sampe 2 menit, biar lidah kita ketika mencicipi kripik tersebut tidak sakit kepanasan.



Selamat menikmati………



Posted by Nasyiatun Niswah On 8:35 PM 2 comments READ FULL POST
Buat sobat ngapak tentu udah ngga asing lagi dengan istilah JENANG JAKET. . .  itu lho. . makanan khas Banyumas yang terbuat dari tepung beras ketan, santan, gula, dan lain lain. Pokoknya ennnnak banget…..
Nah . . . . buat sobat yang sama sekali belum tau tentang jenang jaket, kaya sobat yang bukan asli Banyumas atau bahkan sobat yang sama sekali belum pernah dengar istilah jenang, jangan khawatir karena di sini akan aku kupas tuntas tentang jenang jaket.
Oke sob, langsung aja,.. monggoh disimak . . . .
Proses Pembuatan Jenang Jaket
Istilah jaket merupakan singkatan dari jenang asli ketan. Ketan yang dipakai untuk jenang jaket adalah ketan hitam dan sama sekali tidak dicampur dengan beras biasa. Sedangkan untuk bahan pemanisnya adalah gula jawa. Tak heran jika jenang jaket memiliki rasa yang khas. Selain empuk dan rasa manisnya yang pas, jenang ini berorama wangi manggar atau kembang kelapa karena gula jawa tersebut yang terbuat dari deresan kelapa.
            Seiring berkembangnya zaman, serta permintaan pelanggan yang bervariasi, kini jenang jaket tersedia dalam tiga macam rasa yaitu natural atau rasa asli jenang jaket, dan ada pula yang dicampur dengan wijen atau juga durian. Sehingga rasa gurih pun berpadu dengan manisnya jenang.
Kemasan Jenang Jaket
Jenang jaket banyak ditemui di Kelurahan Mersi yang berada di Kecamatan Purwokerto Timur. Atau juga di Kampung Monggang Sari, Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Harga satu dus berisi 10 potong jenang dengan wijen Rp 8.000,- sedangkan untuk rasa natural hanya Rp 7.000,- cocok untuk oleh-oleh kan….. murah meriah….. kalo yang ingin membeli untuk kebutuhan dalam jumlah banyak misalnya seserahan pernikahan, jenang ini dapat dibeli per kilogramnya dengan harga Rp 22.000,-
Konon katanya, jenang  jaket asli Banyumas ini banyak diburu bukan hanya di pasar domestik, namun juga oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Yaa, mungkin untuk sedikit mengobati kerinduan mereka terhadap kampung halaman tercinta… :)
Jenang Jaket asli Banyumas
Gimana nih sobat... terasa banget kan nikmatnya jenang jaket asli Banyumas yang cocok untuk segala macam suasana. Mungkin itu aja dulu pembahasan tentang jenang jaket, buat sobat yang mau pesen jangan SMS aku ya. . . hehehehehe. . . . . .datang langsung aja ke kota ku tercinta Banyumas Satria… :)
 
trimakasih . . .
Posted by Nasyiatun Niswah On 8:02 PM No comments READ FULL POST

Mar 7, 2012


Getuk Goreng Sokaraja, Banyumas
Setelah asik berwisata di Banyumas, kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi makanan khas Banyumas. Ini salah satu makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh, karena bentuknya unik, rasanya enak, manis, bentuknya imut, dan tahan lama. Jadi jangan khawatir yang rumahnya jauh membawa pulang oleh-oleh GETUK GORENG ini tidak akan basi, dan yang jelas makanan unik ini DIJAMIN HALAL... :)
            Getuk Goreng sangat terkenal di kabupaten Banyumas dan bahkan nasional. Di sepanjang jalan raya Sokaraja Purwokerto Banyumas berderet toko yang khusus menjual getuk goreng. Pada mulanya getuk goreng hanya memiliki satu varian rasa yaitu original. Namun seiring perkembangan jaman, getuk goreng sekarang memiliki berbagai varian rasa yang menarik. Rasa apa aja yaa...
Aku      : “Afikaa...”
Afika    : “iya..”
Aku      : “Ada yang baru nih”
Afika    : “Apaa”
Aku      : “Ada getuk goreng Banyumas rasa durian dan madu, mau coba??”
Afika    : “mmm...”
Aku      : “inih.....”
Ketika digigit, getuk goreng ini emmmmpuknyaaaa......seperti donat, dan rasanya memang ennak, manisnya mempunyai karakter yang khas... 
Toko / pusat oleh-oleh getuk goreng Sokaraja
            Getuk goreng yang sangat terkenal kualitasnya adalah Getuk Goreng "ASLI" H. Thohorin Bapak Sanpirngad. Getuk Goreng ini sudah ada sejak tahun 1918. Getuk Goreng ini mempunyai banyak cabang yang tersebar di wilayah Banyumas. Pusatnya berada di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman Sokaraja, Banyumas. Meski banyak yang meniru, namun getuk goreng ini tidak kekurangan pelanggan, karena rasanya memang mempunyai keunikan tersendiri dibanding getuk goreng merk lain. (harusnya dapet upah promosi nih, “berharap”... ^.^)
Yang menjadi ciri di toko tersebut adalah setelah pengunjung masuk, kemudian oleh penjaga toko dipersilahkan mencicipi getuk goreng yang ada di stoples (Lumayan tuh gratisan..... hehe...). Harganya pun murah, hanya Rp. 19.000,- per kilogramnya (sesuai kantong anak kost-an ya... :)). Tak heran jika Getuk Goreng menjadi andalan oleh-oleh khas Banyumas.
Pithi / kemasan Getuk Goreng

              Jika temen-temen ingin mencoba membuat getuk goreng sendiri di rumah, ini caranya:
Singkong dicuci dan dikukus sampai matang, singkong yang digunakan adalah singkong yang gembur yaitu jika dimasak akan menjadi mekar, setelah matang lalu pindahkan ke tempat penumbukan untuk ditumbuk halus dengan dicampur gula jawa, parutan kelapa, garam, dan vanili sampai merata. Setelah itu dibentuk kecil – kecil lalu dicelupkan ke dalam adonan beras atau terigu yang telah ditambahkan sedikit garam, lalu digoreng dengan minyak kelapa. Getuk yang sudah jadi akan dibungkus di dalam pithi yaitu kemasan yang terbuat dari anyaman bambu.

Mudah kan???!!!
Nah, buat temen-temen yang seneng masak boleh tuh dicoba sendiri di rumah, tapi kalo yang nggak mau repot, dan nggak pengen jauh-jauh ke Banyumas hanya sekedar pengen nyicipin makanan unik ini, bisa deh pesen sama aku.... :) beserta ongkosnya ya..... :)
Posted by Nasyiatun Niswah On 8:09 PM No comments READ FULL POST
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Labels